Minggu, 26 Mei 2013

Jum'at FULL barokah...

Bismillah...
Hari Jum'at merupakan hari yang agung di antara hari-hari lainnya. Di dalamnya banyak berkah dan karunia. Selayaknya hamba muslim giat dan sungguh-sungguh memanfaatkan hari tersebut. Apabila selesai shalat Jum'at maka bertebaranlah di muka bumi mencari karunia Allah dengan menjalin silaturahim, menjenguk orang sakit, dan banyak mengingat Allah sebagaimana firman-Nya,

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS. Al-Jum'ah: 10)

Pada hari itu, Allah mewajibkan shalat Jum'at dan khutbahnya. Memerintahkan kepada mereka agar bersama-sama mendatanginya untuk menyatukan hati dan membina persatuan mereka. Fungsi lainnya, kegiatan Jum'atan menjadi media taklim (pengajaran) untuk orang jahil di antara mereka, dan untuk memberikan peringatan bagi yang lalai. Juga sebagai media meluruskan orang yang menyimpang. Oleh sebab itu, Allah mengharamkan semua kesibukan dengan urusan dunia dan setiap aktifitas yang memalingkan dari menghadiri Shalat Jum'at saat sudah dikumandang panggilan Shalat.

Allah telah menyediakan janji istimewa bagi hamba-Nya yang memuliakan hari tersebut dengan pahala yang besar ampunan dosa selama satu pekan. Yakni apabila ibadah Jum'at yang dikerjakan hamba tersebut baik dan menghiasinya dengan syarat-syarat kesempurnaanya.

Diriwayatkan dari Aus bin Aus Radliyallah 'Anhu, berkata, "aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا

"Barangsiapa mandi pada hari Jum'at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun." (HR. Abu Dawud no. 1077, al-Nasai no. 1364 Ahmad no. 15585)

Diriwayatkan dari Salman Radliyallah 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

لَا يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ فَلَا يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الْإِمَامُ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى

"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyaknya atau mengoleskan minyak wangi yang di rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan khutbah dengan seksama ketika imam berkhutbah, melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jum’at tersebut dan Jum’at berikutnya." (HR. Bukhari dalam Shahih-nya, no. 859)

Pada hari Jum'at terdapat satu waktu yang mubarakah (diberkahi) yang ditunjukkan oleh hadits shahih dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah membicarakan tentang hari Jum'at lalu beliau bersabda,

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَقَالَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

"Sesungguhnya pada hari Jum'at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya." Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya, -yang kami pahami- untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat)." (Muttafaq 'Alaih)

Maka hendaknya kita menyibukkan diri dengan berbagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah, berbekal diri dengan takwa, amalan-amalan sunnah, zikir, doa, dan memperbanyak shalawat kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Dari Aus bin Aus Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ قَالَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرَمْتَ قَالَ يَقُولُونَ بَلِيتَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ

"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Karenanya perbanyaklah shalawat atasku pada hari itu, karenasesungguhnya shalawat kalian akan disampaikan kepadaku. Aus berkata: para shahabat berkata: "Ya Rasulallah, bagaimana shalawat kami atasmu akan disampaikan padamu sedangkan kelak engkau telah lebur dengan tanah?" Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi." (HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dengan sanad yang shahih)

Hendaknya pada hari itu, kaum muslimin mengosongkan hati dari memikirkan kesibukan duniawi, lalu menyibukkan diri dengan taubat dan istighfar, zikir, bertasbih dan membaca Al-Qur'an. Khususnya membaca surat al-Kahfi, seperti yang ditunjukkan hadits dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Siapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'Atiq." (HR. Al-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736 dan Shahih al-Jami’, no. 6471)

Masih dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi di hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang anjuran membaca surat Al-Kahfi Shahih al-Jami’, no. 6470)
Rasulullah SAW Bersabda,"Barangsiapa mandi pada hari Jum'at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun." (HR. Abu Dawud no. 1077, al-Nasai no. 1364 Ahmad no. 15585)

Membaca surat al kahfi ..

Bismillah...
Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.

Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).

Al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkapkan dalam Amali-nya: Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at. Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya. Demikian pula sebaliknya, “malam” adalah malam jum’at dan siangnya. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199).

DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadits di atas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241)

Dari beberapa riwayat di atas, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari). Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit. Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ

“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. Al-Hadid: 12)

Balasan kedua bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at berupa ampunan dosa antara dua Jum’at. Dan boleh jadi inilah maksud dari disinari di antara dua Jum’at. Karena nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala:

إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات

“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)

Sabtu, 25 Mei 2013

Hanya sebuah coretan...

Bismillah...

Beberapa minggu yang lalu sempat berbincang dengan beberapa anggota keluarga saya, entah mengapa dari perbincangan itu sempat adu argumen tentang sebuah profesi. Yah ada sebagian keluarga saya yang beranggapan profesi dokter itu lebih bernilai. Dan mau tidak mau saya katakan "waduh ini salah, mangkanya sampai sekarang negara ini nggak maju-maju, karena salah satunya pemikirannya terkotak-kotak dan lebih mengkhususkan pada satu pemikiran saja". Walaupun udah saling beradu argumen tetap saja pada pemikiran masing-masing.. hadeuh... Yo wes lah, nggak bisa memaksakannya. Dan perbincangan itu berhenti sampai disitu, tanpa ada penyatuan pendapat.
Ehm Kenapa rata-rata orang beranggapan jadi dokter itu lebih baik. Terlebih lagi kalau melihat sebagian orang tuanya yang menginginkan anaknya menjadi dokter. Aduhh kudu diubah tuh pemikirannya... Padahal setiap profesi itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan setiap profesi itu sama saja kok, nggak ada yang bisa dibanggain satu sama lain. Yang mampu dibanggain itu manfaat yang dapat dihasilkan dari profesi itu sendiri kepada banyak orang. Kudu diingat tuh "khoirunnas anfa'uhumlinnas: manusia yang paling baik adalah yang banyak manfaatnya.  Setiap profesi bernilai mulia semua kalau dilakukan dengan tepat dan benar. Contohnya saja seorang guru, uihhh salut kalau dengan profesi ini. Soalnya ini profesi yang nggak kesampaian..huhu 
Kalau ingat-ingat dengan kata guru, sedikit ingin  flashback kembali sebelum profesi saya sekarang yang menjadi pilihan hidup saya. Ehm dahulu sih pas tamat SMA saya ingin sekali menjadi seorang guru matematika. Bukan apa-apa sih soalnya pelajarannya adalah pelajaran favorite saya dari SD, SMP, hingga SMA. Kalau udah pelajaran ini semangatnya minta ampun dibanding pelajaran yang lain. Bukan apa-apa sih , bukan berarti pelajaran yang lain tidak saya sukai loh, cuman matematika lebih saya senangi. Guru-guru yang mengajar pelajaran ini dari SD hingga SMA pun menyenangkan. Minat saya dibidang ini pun masih saya favorite kan sampai sekarang meski profesi saya  sekarang lebih ke pelajaran biologinya... hehe tak apalah, namanya juga senang. Dan Sangking senangya saya dengan pelajaran ini, sampai-sampai komunitas pencinta matematika saya ikuti. Padahal komunitas itu isinya guru-guru matematika semua. Tapi tak apalah, namanya juga menyukai, jadi apapun diikuti kalau berbau matematika.. Kecintaan saya dengan pelajaran ini, nggak sampai hanya disitu loh, soalnya pernah suatu ketika dan telah menjadi kebiasaan bagi adik-adik saya, ketika adik-adik saya menyodorkan minta diajari pekerjaan rumah mereka udah tahu pelajaran apa yang harus disodorkan pertama kali ke saya, yah matematika. Baru pelajaran-pelajaran lainnya yang menyusul.
Yah kata orang cinta tidak harus memiliki dan kalau boleh dibalik untuk sebuah profesi, mencintai bidang itu nggak harus mengambil di bidang itu juga kok asalkan hati tetap menyukai dengan bidang itu walaupun bidang lain yang akhirnya diambil. Maksain pendapat dan pemikiran..hehe . Walhasil seperti kiasan saya sebelumnya, walaupun saya mencintai pelajaran ini tapi tidak menyampaikan saya meraih cita-cita menjadi seorang guru matematika. Walhasil singkat cerita keinginan saya ingin menjadi guru matematika tidak kesampaian. Saat tamat SMA orang tua saya menyodorkan hanya 2 pilihan kepada saya mau masuk ke I.DN atau masuk fakultas kedokteran. Uih suatu keputusan yang berat karena kedua-duanya bukan pilihan awal yang saya inginkan. Walaupun menjadi seorang dokter memang sempat terbesit ketika berbincang dengan sahabat saya waktu SMA di ruang serbaguna yang dahulu dijadikan  mushola. Saat itu sempat terucap kata-kata" ehm kalau jadi dokter boleh juga tuh ukh plus dokternya hafidzho juga, Mudah-mudahan lah ya..aamiin" Yah kira-kira begitulah percakapan yang sempat terlintas saat itu. Tapi hanya sebuah percakapan yang nggak berlanjut. Kalau dipikir-pikir Ehm, memang kata-kata itu adalah do'a, kalau ngeliat faktanya sekarang.  
Melanjutkan kembali, saat 2 pilihan itu diberikan perlu banyak pertimbangan yang harus saya pikirkan. Perlu istikharah beberapa kali sampai keyakinan timbul untuk memilih salah satunya. Dengan bismillah saya jatuhkan pilihan saya ke fakultas kedokteran dengan alasan salah satunya kalau mengambil IP.N pasti kudung yang dipake nggak bisa dipanjangin terus harus pake celana bukan rok, makanya saya memilih kedokteran salah satunya atas dasar pertimbangan itu. Bukan karena profesi itu lebih bernilai yang sebagian orang pikirkan
Lanjut cerita setelah menjalani masa-masa kuliah, alhamdulillah dapat menjalaninya dengan kondisi yang tetap tak berubah. Saya tetap mampu ikut kajian pekanan "lingkaran cinta".. hehe bahasa kiasan tuh.., tetap menjaga kudung saya dan penampilan saya. Dan selanjutnya selesai menjalani masa kuliah kemudian menjalani masa-masa coas. Nah ini yang begitu berat dalam melangkah. Banyak sekali kendala-kendala dalam menjalaninya. Sampai ketika di tugaskan di sal Anak, saya sempat berkeinginan untuk berhenti. Soalnya itu stase mayor yang terberat yang saya jalani. Jumlah coas yang masuk sal ini sangatlah sedikit sehingga terasa melelahkan sekali dalam menjalankannya. Saya ingat dari 9-10  stase hanya stase anak yang tiap kali jaga tidak pernah ada waktu untuk beristirahat, full 24 jam soalnya disambung dengan dinas pagi apalagi waktu itu pas bulan puasa tambah deh, makanan buat buka disambung buat sahur jam 3 pagi. Ehm nggak kebayangkan, berbuka hanya dengan minuman itu selama kurang lebih 14 kali lebih jaga selama bulan ramadhan. Kalau stase lain mah 15 menit ada waktu buat istirahat alhamdulillah banget. Tapi alhamdulillah pemikiran untuk berhenti nggak sempat terealisasikan, hanya ketika di stase anak saja. Soalnya dipikir lagi kasihan dengan orang tua saya yang udah ngeluarin biaya buat kuliah hingga coas. Dan Hingga akhirnya sampailah di stase terakhir yaitu stase penyakit dalam yang berakhir dengan akhir yang indah. Dan alhamdulillahnya lagi meski terseok-seok ( ini bahasa yang saya pakai dengan sahabat saya yang namanya tia), masih diberikan keteguhan untuk melangkah di jalan juang..hehe bahasanya agak lebay sich.
Singkat cerita  akhirnya mampu menyelesaikan S.Ked hingga menjadi Dr. alhamdulillah. Ehm tapi ada lagi yang harus dihadapi ketika selesai Dr, ternyata sebuah peraturan baru yang harus dijalani yaitu kudu' menyelesaikan internship selama satu tahun lamanya di kota rantauan. Dan alhamdulillah kini internship telah diselesaikan dan berakhir pada 26 april 2013 di sebuah kota yang cukup jauh bagi saya yaitu Muaro Bungo. Dan kini semua teman-teman sejawat saya yang telah melaksanakan internship sudah kembali ke kota asal masing-masing, termaksud saya kembali ke kampung halaman.

#note: Sebuah coretan-coretan yang nggak penting sich, tapi prosesnya yang penting. 
ditulis ba'da isya'@ lahat city

Rabu, 22 Mei 2013

SHAUM AYYAMUL BIDH

Bismillah...
Ehm, alhamdulillah nggak kerasa udah masuk pertengahan bulan rajab... Dan ada puasa sunnah yang dapat kita kerjakan yaitu ayyamul bidh. Menurut terjemahan kasarnya yaitu puasa hari putih / terang, atau yang sering kita dengar yaitu puasa tengah bulan. Berikut beberapa hadist yang menjelaskan tentang ayyamul bidh.

"Shaum 3 (tiga) hari tiap bulan merupakan shaum sepanjang tahun. Dan shaum Ayyamul Biidh (hari-hari ýαnğ putih) yaitu tgl 13,14,15 bulan Qamariyah".
(HR. an-Nasa'i no.2377; dishahihkan oleh syaikh al-Albani) 

Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Puasalah tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepuluh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang masa.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan an Nasai) 

Abu Hurairah ra. Berkata, “Teman dekatku (Nabi Muhammad saw.) berpesan tiga hal kepadaku: berpuasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (Muttafaq ‘alaih)

Ibnu Abbas ra. berkata, “Rasulullah saw. tidak pernah berbuka (tidak berpuasa) pada Ayyamul-Bidh, baik di rumah maupun sedang bepergian.” (h.r. Nasa’i. Sanad hadits ini hasan)

Wahai Abu Dzarr, jika engkau ingin berpuasa tiga hari dari salah satu bulan, maka berpuasalah pada hari ketiga belas, empat belas, dan lima belas.” (HR. At Tirmidzi)

Semoga bermanfaat, dan selamat menjalankan puasa ayyamul bidh... Semoga Puasa kita diterima..aamiin

Lewatkan Saja...

Bismillah...
Huaaa ndak kerasa udah hampir satu bulan euy. Tanpa status yang jelasssss.. Eits bukan status apa2 nih. Status pekerjaan..hehe.. Yah hampir satu bulan menunggu. Menunggu acc lamaran kerja, menunggu balasan dari "Surat Cinta". Aktivitas full di rumah, berhubung di kampung halaman nggak ada klinik yang bisa dimasukin lamaran soalnya memang nggak ada klinik.. betul-betul sesuatu... Kegiatan di rumah ajang latihan diri di luar profesi nih. Jadi ibu rumah tangga, jadi istri yang baik dan ibu yang baik kelaknya. aamiin. Membersihkan rumah dan sembari sedikit mengasah kafaah di bidang kuliner.

#Sedikit luapan hati, yah mudah2an semua yang ditunggu segera dapat beritanya... aamiin

Selasa, 21 Mei 2013

Nasyid " Jalan Masih Panjang" by Edcoustic

Bismillah...

Oh Jalan masih panjang terbentang dihadapan
Tak hanya sekedar dunia
Lihatlah kedepan yang lalu biar berlalu
Jadikan pemicu kalbu
Reff:
Jalan hidup takkan pernah lurus
Pasti ada salah lewati segalanya
Tapi Tuhan tak pernah berhenti
Membuka jendela maaf untuk kita

Nasyid "Hadapilah' by Shoutul Harokah

Bismillah...
walau hujan badai kan terus melanda
walau amuk gelombang tak henti menerjang
walau terang mencegah, walau mentari kan membakar
jangan letih menapaki kehidupan

ujian bagaikan terik sinar sang surya
hadir kedunia bersama berjuta karunia
janganlah bertekuk lutut dalam pelukan putus asa
janganlah bersimpuh dihadapan duka

hadapilah segala tantangan
sambutlah harimu dengan suka cita
hadapilah segala ujian 
dalam kesulitan pasti ada kemudahan

Nasyid "Atas Nama Cinta" by Unic

Bismillah...

Tika mata
Diuji manisnya senyuman
Terpamit rasa menyubur harapan
Dan seketika
Terlontar ke dunia khayalan
Hingga terlupa singkat perjalanan
Tersedar aku dari terlena
Dibuai lembut belaian cinta

Reff:
Rela aku pendamkan
Impian yang tersimpan
Enggan ku keasyikan
Gusar keindahannya
Merampas rasa cinta
Pada Dia yang lebih sempurna

Bukan mudah
Bernafas dalam jiwa hamba
Dan ku cuba
Menghindarkan pesona maya
Kerna tak upaya ku hadapinya
Andai murka-Nya menghukum leka

Reff: Diatas nama cinta
Pada yang selayaknya
Kunafikan yang fana
Moga dalam hitungan
Setiap pengorbanan
Agar disuluh cahaya redha-Nya

Biar sendiri hingga hujung nyawa
Asal tak sepi dari kasih-Nya
Kerna sesungguhnya hakikat cinta
Hanya Dia yang Esa
Saratkan hati ini dengan cinta hakiki
Sehingga ku rasai
Nikmat-Nya
Syurga-Nya
Cinta-Nya 


Senin, 20 Mei 2013

It's About Ukhuwah...

Bismillah...
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran: 103).

Pernahkah kita membayangkan dan memikirkan, kalau ternyata yang memberikan kekuatan pada diri ini untuk tetap terus bertahan diantaranya adalah karena ukhuwah. Persaudaraan yang perjumpaannya dan perpisahannya karena Alloh. Sebagaimana imam Hasan Albana mengatakan " ukhuwah adalah keterikatan hati dan jiwa antara satu sama lain yang dilandaskan akidah."
Pernahkah kita membayangkan dan memikirkan kalau ternyata yang membuat dirimu tetap merasa aman dan tentram meski engkau jauh dari keluarga tercinta adalah karena ada ukhuwah. Berkumpul bersama sahabat-sahabat inspiratif, berkumpul dalam satu fikroh yang sama. Semuanya tak membuat kau bersedih karena ada ukhuwah di dalamnya.
Pernahkah kita memikirkan kalau bukan karena ukhuwah sudah pasti hidup kita penuh dengan warna-warni yang tak jelas arah dari maksud warna-warni itu. Pasti kita semua menyadari bahwa hidup dengan balutan ukhuwah di dalamnya maka akan terasa indah hidup yang kita jalani.

Lagi dan lagi ada ukhuwah sepanjang episode rantauan ku. Tak terasa jauh dari orang tua, jauh dari saudara, tak membuat diri ini berhenti untuk melangkah walaupun hanya terseok-seok. 6 tahun menjalin ukhuwah di kota rantauan pertama, dengan penuh antusias sebagai mahasiswa ataupun S.Ked dan 11 bulan menjalin ukhuwah di kota rantauan kedua bersama kakak-kakak yang nan inspiratif.

Ukhuwah tak mengenal kesudahan ia mengiringimu dalam hidup sebagai penyejuk...menyapamu dalam kesendirian yang melelahkan dan menjagamu tetap dalam senyum...ukhuwah adalah persaudaraan yang kekal,,,ia tak mengenal kejenuhan...ukhuwah selalu punya waktu untuk dibagi, meski hanya sebuah nasehat atau sebait doa yang tak tampak... Tenang dan menenangkan, itulah persahabatan ...saling memahami setiap warna karakter yang tercipta adalah ciri kedewasaan dari persahabatan... ramai dan jenaka adalah sisi lain dari sebuah kepolosan ...sedang sepinya adalah pengendalian diri...indahnya adalah jika semuanya adalah karena Allah...

Hadits Muadz bin Anas Al-Jahni bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Siapa saja yang memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka berarti ia telah sempurna imannya.   (HR. AL Hakim)

Do'a yang Indah...

Bismillah...
Do'a ini diambil dari "Islamic Motivation", suka banget dengan kata-katanya...
"AGAR ALLAH MENGGERAKKAN HATI JODOH KITA"

Ya Allah Ya Tuhanku..
Jika pendampingku telah Engkau persiapkan.
Gerakkan hatinya untuk menuju hatiku.
Pertemukanlah kami dalam sebaik-baiknya pertemuan untuk menuju Ridha-Mu.
Karena Engkaulah yang berhak atas hati hamba-Mu.
Dan Engkau jualah yang punya Kuasa membolak-balikkannya.

Ya Rabb Yang Maha Pengasih..
Jika dia jauh dekatkanlah.
Eratkan hati kami dalam ikatan karena-Mu.
Tautkan hatiku dengan hatinya yang sama-sama mengharap & mendamba sebuah keinginan menuju ridha-Mu.

Ya Allah Pemilik cinta sejati.
Jika cintaku Engkau ciptakan untuk dia.
Tabahkan hatinya.
Teguhkan imannya.
Tegarkan penantiannya.

Ya Allah Sang Pemilik Hati
Jika hatiku Engkau ciptakan untuk dia.
Penuhi hatinya dengan Kasih-Mu.
Terangi langkahnya dengan Cahaya-Mu.
Limpahkan kelapangan di Qalbunya dengan kesabaran.
Temani dia dalam kesepian.

Ya Allah Yang Maha Penyayang..
Tiada tempat untukku bersandar Selain pada-Mu.
Kutitipkan cintaku pada-Mu untuknya.
Kutitipkan sayangku pada-Mu untuknya.
Kutitipkan rinduku pada-Mu untuknya.
Mekarkan cintaku bersama cintanya.
Satukan hidupku dan hidupnya dalam Cinta-Mu.

Ya Allah Yang Maha Penolong..
Kuyakin bila saatnya sudah menghampiri.
Pasti kebahagiaan itu akan aku dapati.
Mohon beri aku kekuatan dan kesabaran dalam penantianku.

Ya Allah..
Kirimkan dia yang dapat membawa kebaikanku.
Baik bagi duniaku, akhiratku dan Agamaku.
Agar kami sama-sama berjamaah untuk tetap Menuju-Mu.
Bimbinglah hati kami.
Kuatkan hati kami.
Penuhilah dengan Rahmat serta Kasih Sayang-Mu.

Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.

Kamis, 16 Mei 2013

Always say "Alhamdulillah" 2



Bismillah…
Biarkan sejenak diri ini bercerita tentang betapa indahnya scenario yang Allah telah tetapkan.
Biarkan diri ini MENGUKIR  cerita-cerita  INDAH yang mampu dituangkan dalam sebuah catatan-catatan ini.
Biarkan diri ini  tetap TERSENYUM dengan INDAH tatkala scenario-scenario yang telah diberikan dan dijalankan berjalan di atas syari’atnya.
Biarkan diri ini mengucap SYUKUR atas apa yang telah Allah berikan…

Alhamdulillah untuk segalanya. Walau amal yang dilakukan tak seberapa bahkan hanya segelas air yang berada di lautan. Tak tampak sama sekali banyaknya. Jauh sekali, sedang apa yang telah Allah beri sangat tak terhitung banyaknya.
Kawan lagi dan lagi… Jauh kata syukur sering terucap pada diri kita. Entah mengapa, mungkin karena banyaknya keinginan yang kita inginkan, banyaknya impian yang ingin kita raih hingga melupakan bahwa ada Sang Maha Pemberi Keputusan TERBAIK dan ADIL pada kita. Saat keinginan dan impian tak mampu diraih, ucapan “gerutuan” terucap dari bibir.  Astaghfirullahhal’adzim…

Bukankah segala akhir keputusan yang TERBAIK itu hanya datang dari Allah.  Lantas mengapa ucapan “ah”, “coba kalau”, “ya allah mengapa”, “ini tidak adil”, dan masih banyak lagi ucapan-ucapan yang menandakan ketidak syukuran. Sepenting itukah rasa syukur??? SANGAT PENTING dan WAJIB. Kita sebagai muslim  KUDU harus memilikinya. 
Sebagai pengingat beberapa ulasan ayat-ayat yang menjelaskan tentang rasa syukur diantaranya:

  • “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku.(QS. 2:152) 
  • Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya dia saja yang kamu sembah. (Al-Baqarah: 172) 
  • “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. 3:144) 
  • “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (QS. 4:147) 
  • “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS. 14:7) 
  • “Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu.” (QS. 39:7)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang menjelaskan tentang rasa syukur.  Maka dari itu always say “ALHAMDULILLAH” untuk segalanya. 

Note ini ditulis sembari mengingatkan diri ini kembali bahwa PENTINGNYA, WAJIBNYA sebagai seorang muslim untuk selalu bersyukur. Dan jauhkan diri ini dari ucapan-ucapan yang menandakan ketidak syukuran!!!
Diantara nikmat-nikmat yang telah Allah berikan nikmat TERBESAR yang masih kita dapatkan ialah nikmat IMAN dan ISLAM. So?????always say “ALHAMDULILLAH”

Hari Jadi Kota LAHAT…



Bismillah….
 
Mommentnya pas bulan ini kampung halaman tempat ku tinggal sedang merayakan miladnya. Sedikit ingin berbagi mengenai sejarah kota ini. Nggak ada salahnya belajar sejarah kota tempat tinggal, walaupun telat yang penting bisa nambah ‘ilmu…hehe

Yuuuksss kita baca!!!

Bahwa pada tahun 1823 Pemerintah Hindia Belanda menduduki dan menguasai Kesultanan Palembang yang pada waktu itu dipimpin oleh Sultan Mahmud Badaruddin II yang pada waktu itu beliau diasingkan ke Betawi/Batavia (Jakarta) hingga selanjutnya diasingkan ke Ternate sampai akhir hayatnya. 
Pada tahun 1825 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Pemerintahan tingkat Keresidenan Palembang dengan ibukota Palembang dibawah pimpinan seorang Residen.
Pada tahun 1869 didalam Keresidenan Palembang terbentuk tujuh wilayah yang lebih kecil disebut afdelling, masing-masing dipimpin oleh asisten residen, yaitu:
1. Afdelling Tebing Tinggi, yang meliputi:
a.     Onder Afdelling Moesi Oeloe
b.     Onder Afdelling Empat Lawang
c.     Onder Afdelling Rejang
d.     Onder Afdelling Lebong
2. Afdelling Komering Oeloe, Ogan Oleoe en Enim en de Ranau Distriken, yang meliputi:
a.     Onder Afdelling Komering Oeloe
b.     Onder Afdelling Ogan Oeloe en Enim
c.     Onder Afdelling de Ranau Distriken
3. Afdelling Lematang Oeloe, en Ilir, en de Pasemah Landen, yang meliputi:
a.     Onder Afdelling Lematang Oeloe
b.     Onder Afdelling Lematang Ilir
c.     Onder Afdelling de Pasemah Landen
d.     Onder Afdelling en Banyu Asin
4. Afdelling Moesi Ilir
5. Afdelling Ogan Ialir Belida
6. Afdelling Komering Ilir
7. Afdelling Iliran en Banyu Asin

Khusus daerah Kabupaten Lahat, yang meliputi: Afdelling Lematang Oeloe, en Lematang Ilir, en De Pasemah Landen yang dibagi dalam wilayah Pemerintahan yang lebih kecil yang disebut Onder Afdelling: Dimana ketiga wilayah di atas, memiliki ibukotanya masing-masing, yaitu:
  •  Onder Afdelling Lematang Oeloe (klas I) beribukotakan Lahat yang terbentuk pada tanggal 20 Mei 1869 yang saat itu dipimpin oleh Residen P.PDU CLOUX.
  •   Onder Afdelling Pasemah Landen (klas 2) berkedudukan di Bandar yang dipimpin oleh Kontlir R.W. Tandema
  • Onder Afdelling Kikim (klas 3) berkedudukan di Bungamas dengan kontlirnya W.H. Stolle.

Yaaakk itu sejarah singkatnya kota Lahat. Mudah-mudahan sedikit berguna. Mengenai sumber yang didapat Insya Allah dari sumber yang asli: dari hasil penelitian sejarah oleh panitia penetapan hari jadi kabupaten daerah tingkat II Lahat tanggal 4 Oktober 1995 sampai dengan 26 April 1996.


 Bukit Telunjuk Kota Lahat