Selasa, 25 September 2012

Jejak Langkahku...

Bismillahirrohmanirrohim...
 
Memberikan cerita indah dan pastinya full barokah di setiap langkah kita memang selalu diharapkan. Dan tak terasa sudah 4 bulan lebih di kota rantau, tentunya akan ada suka dan dukanya... Tapi tak masalah selagi semuanya disyukuri, insyaalloh akan baik-baik saja...aamiin

Memang tak ada yang kebetulan dan tak ada kejadian sia-sia, pasti semua terjadi dengan izinNya dan pasti akan selalu ada hikmahnya... 
SO?? ?BERSEMANGATLAH!!!!
Kebahagiaan itu tidaklah seketika diraih dengan mudah butuh proses dan perjuangan. Dan sebuah proses dan perjuangan yang syar'i itu selalu melibatkan Alloh... dan orang-orang Yang Paling Berbahagia Tidak Selalu Memiliki Hal-Hal Yang Terbaik, Mereka Hanya Berusaha Menjadikan Yang Terbaik Dari Setiap Hal Yang Hadir Dalam Hidupnya... Syukurilah Apa Yang Sudah Kita Miliki dan Merasa Cukup atas Setiap Pemberian-NYA....
 
# Insyaalloh pada waktu TEPAT dan TERBAIK# Tetap Semangat!!! 

Senin, 24 September 2012

Cerita Pagi Ini....

Bismillahirrohmanirrohim...
Menghabiskan waktu sambil menunggu presentasi kasus kawan yang 1, 5 jam lagi insyaalloh akan dimulai.

Sedikit ingin berbagi cerita yang insyaalloh ibrohnya begitu besar bagi para anak-anak yang masih memiliki kedua orang tua.
ok, Baiklah,  hari ini, pagi ini visite pasien bedah. Ana tertuju pada  seorang pasien wanita kira-kira usianya 26 tahunan.  Pasien ini   masih muda cuman sudah menikah. Tapi eits dalam kesempatan ini  yang perlu diambil ibrohnya bukan tentang penyakitnya tapi tentang orang yang terdekat bagi pasien ini. siapakah yang terdekat??? jawabnya ORANG TUA.. saat melihat sosok ayah dan ibu  yang sudah lansia betul dengan kaki yang tak begitu kuat tentunya  sibuk mondar mandir mengurus administrasi anaknya, saat melihat orang tua yang dengan penuh perhatian merawat dan menjaga anaknya di rumah sakit, dan saat melihat sosok ayah dan ibu yang dengan raut muka yang menunjukkan kegelisahan dengan nada yang sedikit terbata-bata menanyakan tentang kesehatan sang anak kepada dokter...SUBHANALLOH,..Begitu sayangnya ia kepada anaknya.

Ternyata memang betul kasih orang tua itu memang tak kan pernah terbalas. Walaupun status kita pun sudah berumah tangga tapi yang namanya orang tua emang SUPER DUPER menyayangi anak-anaknya. Walaupun sang anak kadang kala atau bahkan malah sering melawan orang tua mereka.

Untuk para anak-anak yang masih memiliki orang tua
Pergunakanlah dan manfaatkanlah waktu yang kalian punya untuk berbakti kepada mereka. Tentunya, berbakti kepada mereka yang tidak dalam ke musyrikan.

#BIRULWALIDAIN#

Sabtu, 22 September 2012

Jika Aku Jatuh Cinta... ( puisi penyemangat)

Bismillah..
 
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan surga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.


Cintai dia dalam diam.... (???)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui
saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta
izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba..
mungkinkah dengan redhaNYA atau hanya mengundang murkaNYA

Jika benar cinta itu kerana ALLAH maka biarkanlah ia mengalir mengikut aliran ALLAH
kerana hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH..

" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH." (QS. Adz Dzariyat: 49)

" Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah.. berpuasalah, kerana sesungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya."
( Hadis )

Cukup cintai dia dalam diam..,
Kerana hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari ujian..
kerana hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan..
kerana mungkin sajakan membawa kelalaian hati-hati yang terjaga..

Cukup cintai dia dengan kesederhanaan..,
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan..
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan..

Maka cintailah dia dengan keikhlasan..,
Kerana tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib yang diingini oleh hati..

".. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." ( QS. Al Baqarah: 216 )

" Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki-lelaki yang keji, dan lelaki-lelaki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik dan lelaki-lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (syurga)." (QS. An Nuur: 26 )

Cukup cintai dia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan dan keikhlasan..
Kerana tiada yang tahu rencana Tuhan..
mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan..

Kerana hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan..
serahkan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya..
biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya..

" Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga ." (Umar Bin Khattab ra)

Yakinlah bahwa PILIHAN ALLAH adalah PLIHAN YANG TERBAIK

Wanita Shaliha itu...



Ia mutiara terindah dunia
Bunga terharum sepanjang masa
Ada cahaya di wajahnya, Betapa indah pesonanya
Bidadari bermata jeli pun cemburu padanya
Kelak, ia menjadi bidadari surga, Terindah dari yang ada

(Hanan)

Ya, bidadari surga yang Allah segerakan berikutnya adalah wanita shalihah. Konteks tulisan ini sama sekali bukan tentang fisik. Kita hanya akan membahas hal-hal substansial yang bernama kesalehan. Untuk itu, cukuplah dialog penuh ‘ibrah antara Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang didokumentasikan oleh Imam Ath-Thabrani sebagai pecut penyemangat, pengobar ruh kesalehan.

Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha berkata, “Wahai Rasulullah, Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam jelaskanlah kepadaku firman Subhanahu wa Ta’ala tentang bidadari-bidadari yang bermata jelita.” (QS. Ad-Dukhan: 54) Beliau menjawab, “Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar.”
Aku berkata lagi, “Jelaskan kepadaku tentang firman Allah, “Laksana mutiara yang tersimpan baik.” (Al-Waqi’ah: 23) Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”
Aku berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, “Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.” (Ar-Rahman: 70) Beliau menjawab, “Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita.”
Aku berkata lagi, “Jelaskan kepadaku firman Allah, “Seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik.” (Ash-Shaffat: 49) Beliau menjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit telur bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur.”
Aku berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, Penuh cinta lagi sebaya umurnya” (Al-Waqi’ah: 37) Beliau menjawab, “Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.”
Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli” Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”
Aku bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?” Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, “Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara mereka yang akhlaqnya paling bagus, lalu dia berkata, “Wahai Rabb-ku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaqnya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya”. Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.”