Minggu, 18 November 2012

Berhenti Bukanlah pilihan...

"Fabiayyi aalaaaaaa irobbikumaa tukadzibaan"

Walau Alloh tak memberikan apa yang kau pinta, tapi Alloh selalu memberikan apa yang kau butuhkan. Karena Alloh mengetahui apa yang terbaik bagi hamba2Nya. Lantas mengapa sekarang tampak gerut kemalasan di wajahmu saat panggilan juang menghampirimu? Ingatlah dikala jejak-jejak juang itu pernah kau sambut dengan penuh semangat tanpa ada kata malas terucap dari lisanmu?dan kini panggilan itu selalu menghampirimu? Lantas apa lagi yang kau pikirkan?
Tak perlu dipikirkan, sambut dengan penuh SEMANGAT, karena kita adalah da'i sebelum da'i...
 

Sejenak merenungi bait dari lagu raihan

Iman adalah mutiara
Di dalam hati manusia
Yang meyakini Allah
Maha Esa, Maha Kuasa
Tanpamu iman bagaimanalah
Merasa diri hamba padaNya
Tanpamu iman bagaimanalah
Menjadi hamba Allah yang bertaqwa
Iman tak dapat diwarisi
Dari seorang ayah yang bertaqwa
Ia tak dapat dijual-beli

Ia tiada di tepian pantai
Walau apapun caranya jua
Engkau mendaki gunung yang tinggi
Engkau berentas lautan api
Namun tak dapat jua dimiliki
Jika tidak kembali pada Allah
Jika tidak kembali pada Allah

Ehm itulah, iman sekalipun kita anak seorang pendakwah, maka belum tentu jaminannya engkau akan dapat beriman. Pun, sejatinya banyak sekali permasalahan-permasalahan yang dihadapi para murobbi, di satu sisi mereka  berhasil memberikan warna kepada banyak orang maka belum tentu mereka akan berhasil pula memberikan warna keislaman kepada orang terdekatnya, yaitu keluarga.

Hal yang sama pun aku  rasakan, ketika aku mampu memberikan warna keislaman kepada orang lain, namun disatu sisi aku tak mampu memberikan warna itu kepada keluargaku. 
Memang hidayah itu hak preogatifnya Alloh, kewajiban kita hanyalah berikhtiar untuk memberikan warna keislaman itu kepada siapa saja, termaksud dengan keluarga walau akhirnya yang lebih bisa menerima warna itu malah di luar keluarga kita.
Fenomena ini, memang bukanlah pemandangan yang tak biasa. Sudah menjadi permasalahan umum, ketika seorang da'i atau da'iyah  yang keluarganya tak sepenuhnya satu fikroh dengannya.
Namun hal ini bukanlah sesuatu yang harus kita jadikan alasan untuk berhenti dalam perjuangan ini.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar