Senin, 24 Juni 2013

Keutamaan puasa Senin-Kamis

Bismillah...
Keutamaan puasa Senin Kamis...

Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi, shahih dilihat dari jalur lainnya. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1041)

Dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ibnu Majah no. 1739. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 4897)

#Menjelang Berbuka
#Semoga Puasa hari ini full Barokah...aamiin
#Selamat berbuka bagi yang menjalankan

Minggu, 23 Juni 2013

Bismillah...
Setiap kita memiliki scenarionya masing-masing. Apapun scenarionya, tinggal bagaimana cara kita memainkannya dengan semaksimal mungkin tanpa lupa aturan dan syari'at yang telah ditentukan. Kadang, walau tak sejalan dengan harapan serta planning yang telah disusun, balik lagi bahwasanya ada Allah sang Maha Perencana Terbaik. 
Jadi jauhkan diri dari hal-hal yang dapat membuat kita mengeluh...
Jauhkan diri dari hal-hal yang dapat membuat kita su'udzhan...
Jauhkan diri dari hal-hal yang dapat membuat kita kufur...
#AhadSemangat

Selasa, 11 Juni 2013

Aku Takut...

Bismillah...

Tak ada yang mampu mengubah ketetapan yang telah Allah tetapkan, kecuali atas izinNya.  Tak terasa hampir seperempat abad menjalankan scenario hidup yang Alloh gariskan. Rasa was-was, sifat kufur, iri, dengki, sombong, dendam sempat menghampiri. Entah apa yang dapat menghampiri diri ini. Aku sempat mengeluh terhadap semuanya yang terjadi padaku, terkadang aku lupa diri akan kesenangan yang telah aku dapatkan, terkadang aku sombong terhadap ibadah yang aku jalankan, terkadang aku iri melihat orang-orang yang jauh sukses di atasku, dan terkadang aku memiliki rasa dendam kepada orang yang telah berbuat jahat kepadaku. Astagfirullahhal'adzim... 
Saat Allah telah mampu menutupi aib-aib ku, malah aku tambahkan aib-aib yang lainnya. Benar-benar diri ini tak mampu menyibak ungkapan cinta Allah kepada hamba-hambaNya.
Aku takut apakah scenario yang dijalankan selama ini telah sesuai syari'atnya?
Aku takut apakah ada sesuatu yang haram yang melekat pada diri ini?
Aku takut apakah aktivitas yang kujalani adalah aktivitas yang Alloh ridhoi?
Aku takut apakah selama ini 'amal yang telah kukerjakan dapat diterima olehNya?
Jelas, aku sangat takut...
Karena 'amal yang dilakukan selama ini tak sepenuhnya aku lakukan karenaNya...
Jelas aku sangat takut...
Ketika aku melihat banyak orang yang ibadahnya jauh diatasku...
Ketika aku melihat banyak orang yang hafalannya sangat jauh diatasku...
Ketika aku melihat banyak orang yang mampu menjalankan amanah-amanah yang diembannya dengan penuh keikhlasan...
Ehm, sedangkan aku? ibadahpun standar-standar saja, juz amma pun belum mampu aku selesaikan, dan amanahpun yang diemban tak sebanyak teman-temanku, hanya standarnya, yah hanya satu binaan saja.
Semoga diri ini mampu menjadi hamba yang lebih baik lagi. aamiin
#menjelang maghrib@lahatCity

Senin, 10 Juni 2013

Ramadhan yang DINANTI...

Bismillah...
Ramadhan yang dinanti..
Alhamdulillah, Ramadhan sebentar lagi. Udah di bulan sya'ban, nggak kerasa bentar lagi. Sampai dimana nih persiapan kita? Persiapan 'ilmu tentang puasa? persiapan peningkatan amal yaumi?, atau yang lainnya. Apapun persiapannya yang jelas bulan Ramadhan kudu di isi dengan ibadah- ibadah yang jauh lebih maksimal dari bulan-bulan yang lain.  
Semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari ramadhan tahun lalu dan Semoga Alloh swt, mempertemukan kita kembali...aamiin ya robbal'alamiin....

KEWAJIBAN AKTIVIS DAKWAH

Bismillah...
Mengulang kembali materi ini, yang dahulu zaman-zaman menjadi aktivis kampus pernah di bahas. Nah beruntung , alhamdulillah materi ini diulas kembali dalam taskif ahad kemaren. Sebagai arsip, ana cantumkan dalam blog ini.
 
(Sumber : Buku Risalah Dakwah Hasan Al Banna Jilid.1)
  1. Hendaklah engkau memiliki wirid harian dari Kitabullah (Al Qur’an) yang tidak kurang dari satu juz. Berusahalah dengan sungguh – sungguh untuk mengkhatamkan Al Quran dalam waktu tidak lebih dari sebulan dan tidak kurang dari tiga hari.
  2. Hendaklah engkau membaca Al Qur’an dan memperbaiki bacaannya, mendengarkannya, memperhatikannya dengan seksama dan merenungkan (men -tadabburi) makna (arti) ayat-ayatnya.
  3. Hendaklah engkau mengkaji Shirah Nabawiyah yang suci dan sejarah para pendahulu (salafus shalih) sesuai dengan waktu yang tersedia untukmu. Buku yang dirasa mencukupi kebutuhan ini minimal adalah ‘Hummatul Islam’ (Pembela-pembela Islam). Hendaklah engkau juga banyak membaca haditsAl Arba’in An-Nawawiyah. Hendaklah engkau mengkaji risalah tentang pokok-pokok aqidah dan cabang-cabang dalam bidang fiqih.
  4. Hendaklah engkau bersegera melakukan pemeriksaan menyeluruh (general check-up) secara berkala, segera mengobati penyakit yang ada padamu. Disamping itu perhatikanlah faktor-faktor penyebab kekuatan dan perlindungan tubuh, serta hindarilah faktor-faktor yang mengganggu kesehatan.
  5. Hendaklah engkau menghindari sikap berlebihan dalam mengkonsumsi kopi, teh dan minuman perangsang sejenisnya. Janganlah engkau meminumnya kecuali dalam keadaan terpaksa (darurat) dan hendaklah engkau menghindarkan diri sama sekali dari rokok.
  6. Hendaklah engkau memperhatikan masalah kebersihan dalam segala hal, menyangkut tempat tinggal, pakaian, makanan, tempat makan, badan dan tempat kerja, karena agama ini dibangun diatas dasar kebersihan.
  7. Hendaklah engkau menjadi orang yang selalu jujur dalam berkata dan jangan sekali-kali berdusta.
  8. Hendaklah engkau menjadi orang yang selau setia (menepati) janji dan ucapan. Janganlah mengingkarinya bagaimanapun kondisi yang engkau hadapi.
  9. Hendaklah engkau menjadi seorang pemberani yang tahan uji. Keberanian yang paling utama adalah sikap terus terang dalam mengatakan kebenaran, ketahanan menyimpan rahasia, berani mengakui kesalahan, adil terhadap diri sendiri, dan menguasai diri ketika marah sekalipun.
  10. Hendaklah engkau menjadi orang yang memiliki wibawa (kharisma) yang lebih mengutamakan keseriusan. Namun hendaknya kewibawaan yang serius tersebut tidak menghalangimu dari canda yang benar (tidak melampaui batas), senyum dan tertawa.
  11. Hendaklah engkau menjadi orang yang memiliki rasa malu yang kuat, berperasaan yang halus (sensitif), dan peka oleh kebaikan dan keburukan, yakani berbahagia untuk yang pertama (kebaikan) dan merasa tersiksa untuk yang kedua (keburukan). Hendaklah engkau menjadi orang yang rendah hati (tawadhu’) tanpa harus menghinakan diri, renda h, lemah dan mengambil muka. Tidak bersikap taklid dan tidak terlalu berlunak hati. Dan hendaklah engkau menuntut (posisi) yang lebih rendah dari martabatmu agar engkau dapat mencapai martabat sesungguhnya.
  12. Hendaklah engkau bersikap adil dan benar dala m memutuskan hukum dalam suatu perkara pada setiap keadaan / situasi. Janganlah kemarahan melalaikanmu dari berbuat kebaikan, janganlah mata keredhoanmu buta dari melihat keburukan, janganlah permusuhan membuatmu lupa dari pengakuan jasa baik (orang lain). Dan hendaklah engkau berkata benar meskipun itu merugikanmu atau merugikan orang yang paling dekat denganmu, atau meskipun itu pahit rasanya.
  13. Hendaklah engkau menjadi pekerja keras (dengan banyak aktivitas) dan terlatih memberikan pelayanan-pelayanan sosial. Hendaklah engkau merasa bahagia ketika dapat mempersembahkan bakti untuk orang lain, gemar menjenguk orang sakit, membantu orang yang membutuhkan, menanggung orang yang lemah, meringankan beban orang yang tertimpa musibah, meskipun hanya (menghibur) dengan ucapan-ucapan yang baik. Hendaklah engkau senantiasa bersegera untuk berbuat kebaikan.
  14. Hendaklah engkau berhati lembut (belas kasihan), dermawan, lapang dada (toleran), pemaaf, lemah lembut kepada sesama manusia maupun hewan. Juga baik dalam pergaulan dengan semua orang, berakhlak mulia dan menjaga etika-etika Islam dalam berinteraksi, mengasihi yang kecil dan menghormati yang tua, memberi tempat pada orang lain dalam majelis, tidak memata -matai, tidak menggunjing, tidak mengumpat, tidak berteriak-teriak, meminta izin ketika mendatangi suatu tempat/rumah atau meninggalkannya, dan lain sebagainya.
  15. Hendaklah engkau meningkatkan kemampuan membaca dan pandai menulis, memperbanyak bacaan risalah-risalah Ikhwan, koran, majalah, dan tulisan lainnya. Hendaklah engkau berusaha memiliki perpustakaan pribadi, seberapapun ukurannya, walau sangat sederhana. Bila engkau seorang spesialis, hendaklah engkau memperdalam (menekuni) spesifikasi keilmuan dan keahlianmu. Dan hendaklah engkau benar-benar mengenal (menguasai) masalah-masalah keislaman secara umum, sehingga memiliki gambaran tentangnya dan dapat menentukan hukumya yang sejalan dengan tuntutan-tuntutan fikrah.
  16. Hendaklah engkau memiliki proyek usaha ekonomi, betapapun kayanya engkau. Utamakanlah proyek -proyek yang mandiri, tidak mengekang serta mengikat (wiraswasta), meskipun sangat kecil dan sederhana. Dan terjunlah dibidang ini bagaimanapun bakat ilmiahmu.
  17. Janganlah engkau terlalu berharap / berambisi menjadi pegawai negeri. Anggaplah itu sebagai sesempit-sempit pintu rezeki. Namun jangan menolak bila diberi peluang untuk itu. Dan janganlah engkau meninggalkannya kecuali jika benar-benar bertentangan dengan tugas -tugas da’wahmu.
  18. Hendaklah engkau benar – benar memperhatikan penunaian tugasmu, dalam hal kualitas, kecermatan, kejujuran (tidak menipu) dan ketepatan waktu yang telah disepakati (disiplin).
  19. Hendaklah engkau baik-baik dalam menuntut hakmu, dan tunaikanlah hak orang lain dengan sempurna tanpa diminta. Tidak dikurangi atau dilebihkan. Dan janganlah sekali-kali menunda –nunda (penunaian hak tersebut).
  20. Hendaklah engkau menjauhkan diri dari perjudian dan segala jenisnya, apapun motif dibelakangnya. Hendaklah engkau juga menjauhi mata pencaharian yang haram, betapapun keuntungan besar yang dapat segera diperolehnya.
  21. Hendaklah engkau menjauhkan diri dari riba dalam setiap aktivitas (bidang mu’amalat) dan sucikanlah dirimu dan hartamu dari riba secara total.
  22. Hendaklah engkau membantu dan memelihara sumber kekayaan (umat) Islam secara umum dengan mendorong pendirian dan berkembangnya perusahaan, lembaga perekonomian Islam, pabrik dan proyek. Hendaklah engkau menjaga setiap keping mata uang agar tidak jatuh ke tangan orang non Islam dalam kondisi bagaimanapun. Juga jangan memakai (pakaian) dan mengkonsumsi (makanan) kecuali hasil produksi negeri Islammu sendiri.
  23. Hendaklaah engkau berpartisipasi dalam da’wah dengan memberikan sebagian hartamu. Tunaikanlah kewajiban zakat hartamu, dan sisihkanlah sebagian yang jelas dari hartamu untuk orang yang meminta, dan orang yang kekurangan, betapapun kecilnya penghasilanmu.
  24. Hendaklah engkau menabung sebagian dari penghasilanmu, sekecil apapun untuk persediaan masa -masa sulit. Janganlah sekali-kali menyusahkan dirimu untuk mengejar kesempurnaan (kebutuhan tersier)
  25. Hendaklah engkau bekerja semampunya untuk menghidupkan tradisi-tradisi Islam dan menghilangkan tradisi-tradisi asing dalam setiap aspek kehidupan. Misalnya ucapan salam penghormatan, bahasa, sejarah, kalender (penanggalan), pakaian, perabot rumah tangga, jadwal dan cara kerja juga istirahat, makan, minum, cara datang dan pergi, gaya dan ekspresi pelampiasan kesedihan dan kegembiraan, dan lain sebagainya. Hendaklah engkau menjaga sunnah yang suci dalam aktivitas tersebut.
  26. Hendaklah egkau memboikot peradilan-peradilan swasta setempat atau seluruh hukum peradilan yang tidak Islami. Demikian juga klub-klub, gelanggang, penerbitan-penerbitan, organisasi-organisasi, sekolah dan lembaga yang jelas-jelas menentang fikrohmu yang Islami. Boikotlah semua itu dengan sebenar-benarnya.
  27. Hendaklah engkau senantiasa merasa diawasi oleh Allah, mengingat akhirat, mempersiapkan diri untuk menghadapinya, menempuh fase demi fase menuju keridhoan Allah SWT dengan tekad kuat dan semangat membaja, serta mendekatkan diri kepada-Nya dengan ibadah sunnah, seperti shalat malam, puasa tiga hari – minimal – setiap bulan, memperbanyak dzikir dengan lisan dan hati, dan berusaha sekuat tenaga mengamalkan doa yang diajarkan oleh Rasulullah pada setiap kesempatan.
  28. Hendaklah engkau memperbaiki thaharah (bersuci) dengan baik dan usahakan selalu dalam keadaan “prajurit yang berada di barak dan sedang menunggu instruksi komandan”berwudlu (suci) di sebgaian besar waktumu.
  29. Hendaklah engkau meningkatkan kualitas shalatmu dengan baik, biasakan tepat waktu dan lakukanlah berjamaah di masjid tepat waktu bila mungkin dilakukan.
  30. Hendaklah engkau berpuasa dibulan Ramadhan, menunaikan ibadah haji ke Baitullah bila mampu, dan berusahalah untuk menunaikannya bila sekarang mampu melaksanakannya.
  31. Hendaklah engkau senantiasa menyertai dirimu dengan niat jihad dan mencintai mati syahid. Persiapkanlah dirimu untuk itu kapan saja bila kesempatan itu tiba.
  32. Hendaklah engkau senantiasa memperbaharui taubat dan istighfarmu. Jaga diri dan berhati-hatilah terhadap dosa kecil, apalagi dosa-dosa besar. Sediakanlah untuk dirimu waktu khusus sebelum tidur untuk mengintrospeksi diri terhadap apa-apa yang telah kamu lakukan, yang baik maupun yang buruk. Bersungguh-sungguhlah dalam memperhatikan dan memelihara waktu, karena waktu adalah kehidupan. Janganlah engkau gunakan – sedikitpun – waktumu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Dan waspadalah (jangan ceroboh) terhadap hal-hal yang syubhat, agar tidak tercebur ke dalam kubangan yang haram.
  33. Hendaklah engkau berjuang meningkatkan kemampuanmu dengan sungguh-sungguh agar engkau dapat menerima tongkat kepemimpinan. Hendaklah engkau bersungguh-sungguh memerangi nafsumu, agar dapat dengan mudah mengendalikannya. Hendaklah engkau menundukkan pandangan, mengendalikan emosi, dan memerangi selera-selera rendah dari dorongan naluri-jiwa(insting). Dan selalu mengarahkannya kepada yang halal lagi baik, serta membentenginya dari hal yang haram dan tercela, dalam keadaan bagaimanapun.
  34. Hendaklah engkau menghindari sejauh-jauhnya dari arak (khamar), dan segala makanan dan minuman yang memabukkan, segala yang melemahkan sejauh-jauhnya.
  35. Hendaklah engkau menjauh dari pergaulan orang jahat, persahabatan yang rusak dan tidak bermoral, dan jauhilah tempat-tempat maksiat serta dosa.
  36. Hendaklah engkau memerangi tempat-tempat iseng (hiburan) yang sia -sia dan haram, jangan sekalikali mendekatinya, serta jauhilah segala gaya hidup glamour (mewah) atau bersantai-santai.
  37. Hendaklah engkau mengenali atau mengetahui anggota katibahmu satu per satu dengan sempurna (pengetahuan yang lengkap), dan kenalkan juga dirimu pada mereka dengan selengkapnya. Tunaikanlah hak-hak ukhuwah mereka dengan seutuhnya, hak kecintaan dan kasih sayang, penghargaan, pertolongan dan itsar. Hendaklah senantiasa engkau menghadiri majelis (pertemuan) mereka, dan tidak absen kecuali udzur darurat yang tidak dapat dielakkan. Dan hendaklah engkau berpegang teguh sikap itsar dan memprioritaskan mereka dalam pergaulanmu.
  38. Hendaklah engkau menghidari hubungan dengan organisasi atau jamaah manapun, bila hubungan tersebut tidak membawa maslahat bagi fikrahmu, terutama jika diperintahkan untuk itu.
  39. Hendaklah engkau menyebarkan da’wahmu disemua tempat, dimanapun, dan memberikan informasi kepada pemimpin tentang segala kondisi yang melingkupimu. Janganlah engkau berbuat sesuatu yang berdampak strategis kecuali dengan seizinnya (pimpinan).
  40. Hendaklah engkau senantiasa menjalin hubungan baik, kontak ruhani dan operasional (‘amali) dengan pimpinan dan Jamaah.

Sabtu, 08 Juni 2013

KaruniaMU By the fikr

Birunya langit oh putihnya awan
Menjadikanku tertegun tertawan
Lambaian pohon oh menari - nari
Mengajak daku mengingat Ilahi

Semakin ku terlena dengan segala karunia
Tiada yang mampu menyaingi keagungan-MU
Akankah kudapati semua limpahan rahmat-Mu
Tapi kumalu karena itu tak pantas bagiku

Begitu banyak dosa tlah kulakukan
Akankah Engkau ampuni
Namun ku yakin Engkau maha penyayang
Pada hambanya yang berserah diri

Birunya langit oh putihnya awan
Menjadikanku tertegun tertawan
Lambaian pohon oh menari - nari
Mengajak daku mengingat Ilahi

Semakin ku terlena dengan segala karunia
Tiada yang mampu menyaingi keagungan-MU
Akankah kudapati semua limpahan rahmat-Mu
Tapi kumalu karena itu tak pantas bagiku

Begitu banyak dosa tlah kulakukan
Akankah Engkau ampuni
Namun ku yakin Engkau maha penyayang
Pada hambanya yang berserah diri

Semakin ku terlena dengan segala karunia
Tiada yang mampu menyaingi keagungan-MU
Akankah kudapati semua limpahan rahmat-Mu
Tapi kumalu karena itu tak pantas bagiku

Begitu banyak dosa tlah kulakukan
Akankah Engkau ampuni
Namun ku yakin Engkau maha penyayang
Pada hambanya yang berserah diri
Pada hambanya yang berserah diri

Kamis, 06 Juni 2013

Coretan haTI...

Bismillah...
Yah untuk sekarang hanya mampu mengatakan...
" Jalani saja..."
"Semoga ini merupakan keputusan terbaik menurut Alloh..."
"Semangat....Semangat...Semangat kawan...akan INDAH dan FULL BAROKAH pada akhirnya..."
#aamiin yaa robbal'alamiin...


Dan pastinya atas izin Allah swt!!!
#JANGAN MENGELUH

nYoblozzzz Euy...

Bismillah...
Moment2 untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah di kampung halaman. Setelah kurang lebih 7 tahun menjadi anak rantau dan tak pernah berpartisipasi untuk pemilihan 5 tahun yang lalu.. Hehe.. Perdana...
Dan pemilihan kali ini tetap optimis buat akhirnya nanti.
KEEP HAMASAH!!!
Mari Berjuang dengan Penuh CINTA, KERJA yang maksimal hingga tercipta keHARMONIan... )I(

bukti abizzz nyoblozz euy,, hehe agak lebay sih.