Kamis, 28 Februari 2013

Mensyukuri dan Menikmati Proses, Bukan Menunggu Hasil

Bismillahirrohmanirrohim...
Berikut sebagai bahan renungan bagi kita semua, terkhusus untuk diri sendiri. Akan ana tampilkan Tausyiah Manajemen Qolbu by Aa Gym, semoga bermanfaat...

" Sebenar yang harus kita ni’mati dalam hidup ini adalah proses. Mengapa? Karena yang bernilai dalam hidup ini ternyata adalah proses dan bukan hasil. Kalau hasil itu Allah yang menetapkan tapi bagi kita punya kewajiban untuk meni’mati dua perkara yang dalam aktivitas sehari-hari harus kita jaga yaitu selalu menjaga tiap niat dari apapun yg kita lakukan dan selalu berusaha menyempurnakan ikhtiar yang dilakukan selebih terserah Allah SWT.
Seperti para mujahidin yang berjuang membela bangsa dan agama sebetul bukan kemenangan yang terpenting bagi mereka karna menang-kalah itu akan selalu dipergilirkan kepada siapapun. Tapi yang paling penting bagi adalah bagaimana selama berjuang itu niat benar karena Allah dan selama berjuang itu akhlak juga tetap terjaga. Tidak akan rugi orang yang mampu seperti ini sebab ketika dapat mengalahkan lawan berarti dapat pahala kalaupun terbunuh berarti bisa jadi syuhada. Ketika jualan dalam rangka mencari nafkah utk keluarga maka masalah yang terpenting bagi kita bukanlah uang dari jualan itu krn uang itu ada jalur ada rizki dari Allah dan semua pasti mendapatkannya. Karena kalau kita mengukur kesuksesan itu dari untung yg didapat maka akan gampang sekali bagi Allah utk memusnahkan untung yg didapat hanya dalam waktu sekejap.
Dibuat musibah menimpa dikenai bencana hingga akhir semua untung yg dicari berpuluh-puluh tahun bisa sirna seketika. Walhasil yg terpenting dari bisnis dan ikhtiar yg dilakukan adl prosesnya. Misal bagaimana selama berjualan itu kita selalu menjaga niat agar tak pernah ada satu miligram pun hak orang lain yg terambil oleh kita bagaimana ketika berjualan itu kita tampil penuh keramahan dan penuh kemuliaan akhlak bagaimana ketika sedang bisnis benar-benar dijaga kejujuran kita tepat waktu janji-janji kita penuhi. Dan keuntungan bagi kita ketika sedang berproses mencari nafkah adl dgn sangat menjaga nilai-nilai perilaku kita.
Perkara uang sebenarya tak usah terlalu dipikirkan krn Allah Mahatahu kebutuhan kita lbh tahu dari kita sendiri. Kita sama sekali tak akan terangkat oleh keuntungan yg kita dapatkan tapi kita akan terangkat oleh proses mulia yg kita jalani. Ini perlu dicamkan baik-baik bagi siap pun yg sedang bisnis bahwa yg termahal dari kita adl nilai-nilai yg selalu kita jaga dalam proses. Termasuk ketika kuliah bagi para pelajar kalau kuliah hanya meni’mati hasil ataupun hanya ingin gelar bagaimana kalau meninggal sebelum diwisuda? Apalagi kita tak tahu kapan akan meninggal. Karena yg paling penting dari perkuliahan ta dulu pada diri mau apa dgn kuliah ini?
Kalau hanya utk mencari isi perut kata Imam Ali “Orang yg pikiran hanya pada isi perut maka derajat dia tak akan jauh beda dgn yg keluar dari perutnya”. Kalau hanya ingin cari uang hanya tok uang maka asal tahu saja penjahat juga pikiran hanya uang. Bagi kita kuliah adl suatu ikhtiar agar nilai kemanfaatan hidup kita meningkat. Kita menuntut ilmu supaya tambah luas ilmu hingga akhir hidup kita bisa lbh meningkat manfaatnya. Kita tingkatkan kemampuan salah satu tujuan adl agar dapat meningkatkan kemampuan orang lain. Kita cari nafkah sebanyak mungkin supaya bisa mensejahterakan orang lain. Dalam mencari rizki ada dua perkara yg perlu selalu kita jaga ketika sedang mencari kita sangat jaga nilai-nilai dan ketika dapat kita distribusikan sekuat-kuatnya. Inilah yg sangat penting. Dalam perkuliahan niat kita mau apa nih? Kalau mau sekolah mau kuliah mau kursus selalu tanyakan mau apa nih?
Karena belum tentu kita masih hidup ketika diwisuda krn belum tentu kita masih hidup ketika kursus selesai. Ah Sahabat. Kalau kita selama kuliah selama sekolah selama kursus kita jaga sekuat-kuat mutu kehormatan nilai kejujuran etika dan tak mau nyontek lalu kita meninggal sebelum diwisuda? Tidak ada masalah krn apa yg kita lakukan sudah jadi amal kebaikan. Karena jangan terlalu terpukau dgn hasil. Saat melamar seseorang kita harus siap menerima kenyataan bahwa yg dilamar itu belum tentu jodoh kita.
Persoalan kita sudah datang ke calon mertua sudah bicara baik-baik sudah menentukan tanggal tiba-tiba menjelang pernikahan ternyata ia mengundurkan diri atau akan menikah dgn yg lain. Sakit hati sih wajar dan manusiawi tapi ingat bahwa kita tak pernah rugi kalau niat sudah baik cara sudah benar kalaupun tak jadi nikah dgn dia. Siapa tahu Allah telah menyiapkan kandidat lain yg lbh cocok. Atau sudah daftar mau pergi haji sudah dipotret sudah manasik dan sudah siap utk berangkat tiba-tiba kita menderita sakit sehingga batal utk berangkat. Apakah ini suatu kerugian? Belum tentu! Siapa tahu ini merupakan ni’mat dan pertolongan dari Allah krn kalau berangkat haji belum tentu mabrur mungkin Allah tahu kapasitas keimanan dan kapasitas keilmuan kita.
Oleh sebab itu sekali lagi jangan terpukau oleh hasil krn hasil yg bagus menurut kita belum tentu bagus menurut perhitungan Allah. Kalau misal kualifikasi mental kita hanya uang 50 juta yg mampu kita kelola. Suatu saat Allah memberikan untung satu milyar nah untung ini justru bisa jadi musibah buat kita. Karena tiap datang rizki akan efektif kalau iman kita bagus dan kalau ilmu kita bagus. Kalau tak datang uang datang gelar datang pangkat datang kedudukan yg tak dibarengi kualitas pribadi kita yg bermutu sama dgn datang musibah.
Ada orang yg hina gara-gara dia punya kedudukan krn kedudukan tak dibarengi dgn kemampuan mental yang bagus jadi petantang-petenteng jadi sombong jadi sok tahu maka dia jadi nista dan hina krn kedudukannya. Ada orang yg terjerumus bergelimang maksiat gara-gara dapat untung. Hal ini karena ketika belum dapat untung akan susah ke tempat maksiat krn uang juga tak ada tapi ketika punya untung sehingga uang melimpah-ruah tiba-tiba dia begitu mudah mengakses tempat-tempat maksiat. Nah Sahabat. Selalulah kita ni’mati proses.
Seperti saat seorang ibu membuat kue lebaran ternyata kue lebaran yg hasil begitu enak itu telah melewati proses yg begitu panjang dan lama. Mulai dari mencari bahan-bahan memilah-milah menyediakan peralatan yg pas hingga memadukan dgn takaran yg tepat dan sampai menunggui di open. Dan lihatlah ketika sudah jadi kue baru dihidangkan beberapa menit saja sudah habis. Apalagi biasa tak dimakan sendirian oleh yg membuatnya. Bayangkan kalau orang membuat kue tadi tak meni’mati proses membuat dia akan rugi krn dapat capek saja krn hasil proses membuat kue pun habis dgn seketika oleh orang lain. Arti ternyata yg kita ni’mati itu bukan sekedar hasil tapi proses.
Begitu pula ketika ibu-ibu punya anak lihatlah prosesnya. Hamil sembilan bulan sungguh begitu berat tidur susah berbaring sulit berdiri berat jalan juga limbung masya Allah. Kemudian saat melahirkan pun berat dan sakit juga setengah mati. Padahal setelah si anak lahir belum tentu balas budi. Sudah perjuangan sekuat tenaga melahirkan sewaktu kecil ngencingin ngeberakin sekolah ditungguin cengeng luar biasa di SD tak mau belajar {bahkan yg belajar yg mengerjakan PR justru malah ibunya} dan si anak malah jajan saja saat masuk SMP mulai kumincir masuk SMU mulai coba-coba jatuh cinta. Bayangkanlah kalau semua proses mendidik dan mengurus anak itu tak pakai keikhlasan maka akan sangat tak sebanding antara balas budi anak dgn pengorbanan ibu bapaknya.
Bayangkan pula kalau menunggu anak berhasil sedangkan proses sudah capek setengah mati seperti itu tiba-tiba anak meninggal naudzhubillah apa yg kita dapatkan? Oleh sebab itu bagi para ibu ni’matilah proses hamil sebagai ladang amal. Nikmatilah proses mengurus anak pusing ngadat- dan rewel anak sebagai ladang amal. Nikmatilah proses mendidik anak menyekolahkan anak dgn penuh jerih payah dan tetesan keringat sebagai ladang amal. Jangan pikirkan apakah anak mau balas budi atau tak sebab kalau kita ikhlas menjalani proses ini insya Allah tak akan pernah rugi. Karena memang rizki kita bukan apa yg kita dapatkan tapi apa yg dgn ikhlas dapat kita lakukan".

Minggu, 24 Februari 2013

Iseng-Iseng


Bismillahirrohmanirohim...
alhamdulillah, sedikit ingin  mengabadikan hasil karyaku.. Mengisi waktu liburan, belajar mengobrak-abrik foto-foto yang ada di laptop.. Walau belum begitu bagus, mencoba tidak ada masalah bukan..
" manjadda wa jadaa",, ehm maksa.com

  
ehm..hasil karya editan foto2, cukup lumayanlah.. memuji diri sendiri ndak papa, asal jangan di puji orang lain..
Wassalamu'alaikum.

Say Alhamdulillah...

Bismillahirrohmanirrohim...
Alhamdulillah, bisa nulis lagi di blog.,kayak sibuk banget yak,hehe..
Sambil menghitung hari bentar lagi waktu liburan segera berakhir. Nggak kerasa udah 2 minggu lebih liburan di kampung halaman. Meski tak ada agenda rutin yang diikuti, yang jelas berkumpul bersama keluarga juga agenda yang ikut menyenangkan...say alhamdulillah
Berkumpul bersama ubak, umak, ayuk nunung, dan adik-adikku (ilham dan wahyu), meski kurang satu tapi tak apalah, soalnya satu adik perempuanku sedang menjalankan amanahnya sebagai koas. Dan baru kali ini saat merantau bisa cuti hingga 3 minggu, LUAR BIASA lamanya..hehe. say alhamdulillah.

Liburan kali ini cukup menyenangkan. Bisa berdiskusi masalah siyasi bersama ubak tercinta, cukup memuaskan. Walau masih berada pada perahu yang berbeda dalam masalah siyasi, yang jelas tetap saling menghargai. say alhamdulillah... Saat berdiskusi bersama umak tercinta, eh ternyata baru ketahuan  keinginan beliau kalau bisa ndak usah merantau lagi, cukup di kampung halaman saja. Berhubung ayuk ku sudah keburu merantau duluan yah jadi setidaknya adalah yang tetap di kampung halaman. Angan2 merantau ba'da internshipnya terpaksa di tunda dulu jadinya.Tapi ndak papa tetap say alhamdulillah dunk...

Selama liburan, alhamdulillah mendengar kabar dua orang temanku semasa SMA telah menunaikan separuh diennya.. say alhamdulillah. Eh Iya ada yang terlewatkan, selama liburan sambil mengisi waktu, diajarin sama mamang bermobil, belum bisa betul sih, tapi setidaknya tahu sedikitlah tentang mengendarai mobil. Sebenarnya  motorlah yang kuingin pelajari tapi yah ndak papalah yang penting ada yang didapat. kan bisa bermobil juga turut dalam list IMPIAN... alhamdulillah...


Just say Alhamdulillah...
Ditulis ba'da isya dikamarku tercinta@lahat city
 

Selasa, 19 Februari 2013

Edisi SEMANGAT



Bismillahirrohmanirrohim…
"Teruslah bergerak, hingga keLELAHan itu LELAH mengikutimu. Teruslah berlari, hingga keB0SANan itu BOSAN mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keLETIHan itu LETIH bersamamu. Teruslah bertahan, hingga keSIA-SIAan itu SIA-SIA menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga keLESUan itu LESU menemanimu. Tetaplah berjuang, hingga keGAGALan itu GAGAL menghampirimu. Dan tetaplah bersemangat, hingga keMALASan itu MALAS mendekatimu lagi"..

Kata-kata diatas tak asing lagi bagi setiap kader. Kata-kata penyemangat, dikala kefuturan menghampiri. Futur, setiap orang pasti pernah merasakannya. Suatu episode dimana terdapat penurunan ruhiyah yang dirasakan bagi setiap orang. Kalau sudah demikian maka harus segera di upgrade biar tak jauh terpelosok ke dalam. Maka dari itu perlu beberapa ikhtiar yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kembali kondisi ruhiyah.

Sedikit ingin berbagi mengulas kembali taujih yang pernah diberikan. Dikala kefuturan menghampirimu, maka ada banyak cara yang dapat kita lakukan. Diantaranya:

Murokobatulloh (yakin bahwa Alloh selalu mengawasi kita)
Mu'ahadah ( berjanji pada diri kita bahwa kita tak akan melakukannya lagi)
Mujahadah ( bersunguh-sungguhlah terhadap apa yang telah kita komitmenkan)
Mu'aqobah ( siap membuat hukuman pada diri sendiri) 

Ditulis saat 2 pekan tak bertemu sahabat inspiratif@lahat city edisi liburan

Senin, 18 Februari 2013

PENANTIAN



Bismillahirrohmanirrohim…

PENANTIAN
By sesmic

Penantian adalah satu ujian
Tetapkanlahku selalu dalam harapan
Karena keimanan tak hanya diucapkan
Adalah ketabahan menghadapi cobaan
 
Sabarkanlahku menanti pasangan hati
Tuluskan ku sambut sepenuh jiwa ini
Didalam asa diri
Menjemput berkahMU
Tibalah izinMU atas harapan ini

Rabbi teguhkanlahku dipenantian ini
Berilah cahaya terangMU selalu
Robbi doa dan upaya hambaMU ini
Robbi segala upaya hambaMU ini
Hanyalah bersandar semata kepadaMU
Robbi ridhoilah penantianku ini
Hadirkanlah ketentraman didalam hati ini
Robbi hanya padaMU lah doaku ini
Duhai tempat mengadu segala rasa diri.....


Di waktu dhuha, sambil mendengarkan alunan nasyid nan syahdu, nan menyemangati diri ini untuk menjadi lebih baik. Niat yang baik, insyaalloh akan selalu ada jalannya. Tetaplah luruskan niat, istiqomahkanlah ikhtiar, dan kosongkanlah hati hingga suatu saat akan ada yang lebih berhak mengisinya tentunya yang diridhoi oleh Alloh..



#Melow di waktu dhuha@lahat city

Sabtu, 16 Februari 2013

Masa Abu-Abu... Titip Rindu SMAku

Bismillahirrohmanirrohim...
Masa abu-abu, masa paling menyenangkan..Bertemu dengan sahabat-sahabat yang baik. Masa pertama kali mengenal tarbiyah, masa pertama kali mengenal pergerakan, berorganisasi,  masa pertama kali membina, masa pertama kali berhijab, masa pertama kali mengenal kata ukhuwah..
Titip Rindu SekolahKU
Titip Rindu Untukmu dan guru-guruku
Titip Rindu untuk Semangat yang tak pernah padam dikala SMA
Titip RinduKU...
Tak akan pernah ku lupa kenangan manis berada disana
Kenangan indah dalam sedih dan senang dikala berjuang disana
Meski diri ini tak menjadi orang terpenting disana, namun diri ini tetaplah bangga sebagai alumni mu..

                                           suasana di halaman SMA Negeri 4 Lahat

                                                               kelas FISIKA

                                                          Kelas MATEMATIKA

                                                  mushola= Ruang serbaguna

                    dan inilah teman2 sekelasku, bersama guru-guru tercinta




note: yah, foto2 diatas diambil waktu semasa SMA, nah kalau sekarang kondisi SMAnya udah banyak yang berubah, lebih bagus dari ini. Berhubung pasca lulus SMA baru sekali kesana, dan seterusnya ndak pernah lagi hingga sekarang jadi foto yang terbaru tidak ada di arsip laptop..hehe
Titip Rindu untuk semuanya...
menjelang dzuhur@lahat city


KudungKu... In Memmorian Masa Abu-Abu



Bismillahhirrohmannirrohim...
Masih di bulan februari kan, tak apalah walau tak nge pos di blog pas 14 februari, hari dimana sebagai hari menutup aurat. Yang penting masih pada bulannya... hehe (maksa.com kali). Sedikit ingin bercerita awal mula ku mengenal apa yang namanya "Hijab" atau "kudung" yang lebih tepatnya. Awalku mengenalnya mungkin tanpa rencanaku tapi yang jelas Alloh telah memberikan scenarioNya yang begitu indah hingga aku mengenal apa yang namanya kudung. 
Kali pertamaku mengenalnya, bermula saat diriku masuk ke salah satu SMA yang bisa dibilang katanya sich SMA terbaik di daerah ku. Saat itu aku tak pernah mengetahui kalau ternyata kudung itu wajib hukumnya, karena yang kuketahui selama ini yah kudung itu tak ada hukumnya, hanya sekedar untuk menutupi rambut yang acak-acakan. Itu pikiranku saat SMP. Karena mengapa bagiku orang yang menggunakan kerudung tak perlu lagi malu kalau lagi lupa menyisir rambut mereka, karena semua orang pastinya tidak akan tahu sebab mereka tak bisa melihat karena pastinya ditutupi dengan kerudung. Ah itu pikiran saat masih jahiliyah... menyedihkan bukan pernah berpikiran seperti itu...astaghfirullah hal'adzim.
Yah, melanjutkan ceritanya, waktu itu di SMA ku ternyata ada sosok guru agama yang dengan tegasnya mengatakan kalau kudung itu WAJIB hukumnya. Astagfhfirulloh, ternyata selama ini yang aku pikirkan adalah salah kalau kerudung itu mah ndak ada hukumnya sama sekali. Yah kenapa bisa dikatakan wajib, karena berdasarkan:

[Qs. al-Ahzab : 59].
Artinya : ‘Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’

[Qs. an-Nûr : 31].
Artinya: ‘Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ….’

Sebenarnya  kedua surat di atas, malah lebih tegas menjelaskan bagaimana seharusnya seorang muslimah berpakaian, bukan hanya ditegaskan dalam makna kerudungnya saja. Mendengar ini alhamdulillah akhirnya, diri ini tahu juga tentang wajibnya menggunakan kerudung. Eh tapi pada tahun pertama saat SMA diri ini tak langsung menggunakan kerudung, butuh pemahaman lebih lanjut. Pemahaman apa? yang pastinya pemahaman agamanya. Mungkin karena baru perdana, jadi diri ini masih agak malu menggunakan kudung soalnya tingkah laku belum mampu menyertai makna di balik seorang muslimah yang menggunakan kerudung. Yah satu tahun kurang lebih diri ini menggali pemahaman itu melalui mengikuti program mnetoring di sekolahku + berteman dengan sahabat shaliha, saudara seperjuanganku waktu SMA. Beliau yang banyak memberiku pemahaman akan pentingnya menggunakan kudung. Sampai-sampai beliau saat itu berikan tausiyah berupa hadist yang menjelaskan tentang hukuman apa yang akan didapatkan bagi perempuan yang tidak mengggunakan kerudung. Entah dirinya masih ingat atau tidak, mudah-mudahan ingat yak. 
  
Yaitu  berupa hadits yang mengancam wanita tidak masuk surga karena tidak berkerudung.:
Rasulullah saw bersabda: Ada dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuknya, dan  (berpakain tapi telanjang baik karena tipis, atau pendek yang tidak menutup semua auratnya), Mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang) kepala mereka seperti punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati dari sekian dan sekian (perjalanan 500 th).. (HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421).

Mendengar ini ada banyak semangat yang membuncah untuk menggunakan kudung. Dan alhamdulillah, pada tahun kedua diri ini sudah menggunakan kudung. Tapi tak ada yang spesial dalam artian tanggal ataupun bulan atau malah harinya tepatnya kapan aku menggunakan kudung. Yang jelas makna apa yang terjadi dalam hidupku pada tahun kedua itu. Makna yang berarti tentang akan KEWAJIBAN bagi setiap muslimah.
Iya kan sering tuh ana bilang sahabat shaliha nan inspiratif disebutin, nah sekarang ndak papa yak tak pampangin gambar fotonya. Izin ya ukh.. maksa sich. tapi ndak apalah ya..  mudah-mudahan orangnya tak baca ini blog.hehe  
sahabat shaliha nan inspiratif  ( jazakillah khair ukhty)



Alhamdulillah, itulah cerita singkat tentang Kudungku. Sebenarnya panjang sih runtutannya ceritanya cuman kalau di post dalam blog kayaknya panjang banget ceritanya nanti..

menjelang dzuhur:@lahat city

Anak Rantau: " Birul Walidain"

Bismillahirrohmanirrohim...
Alhamdulillah, dapat kesempatan nulis di blog lagi. Sembari mengisi waktu kekosongan liburan kali ini. Setelah acap kali tak bisa pulang, pas udah dapat kesempatan pulang, alhamdulillah 3 minggu lagi nggak nanggung2 lamanya...Wuih, koas mah mana bisa, cuma udah jadi dokter yang bisa libur selama ini kalau lagi dinas.. alhamdulillah sesuatu..hehe ( gumam adikku yang sekarang lg koas)
Tema kali ini, tak jauh berbeda kalau ada anak rantau yang pulang ke kampung halaman yah nggak jauh2 dari episode " birul walidain"nya. Sedikit ingin membahas tentang birul walidain. Ternyata dalam islam birul walidain memang kudu harus dilakukan bagi seorang anak kepada orang tuanya. Banyak ayat alqur'an dan hadist yang menjelaskan hal ini. Diantaranya:

1.Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (artinya): "Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua Ibu Bapak". (An Nisa’ : 36).
2. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (artinya): "Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya". (QS. Al Isra’: 23).
3. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (artinya): "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang Ibu Bapanya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu." (QS. Luqman : 14).
4. Hadits Al Mughirah bin Syu’bah - mudah-mudahan Allah meridhainya, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam beliau bersabda (artinya): "Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian mendurhakai para Ibu, mengubur hidup-hidup anak perempuan, dan tidak mau memberi tetapi meminta-minta (bakhil) dan Allah membenci atas kalian (mengatakan) katanya si fulan begini si fulan berkata begitu (tanpa diteliti terlebih dahulu), banyak bertanya (yang tidak bermanfaat), dan membuang-buang harta". (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya No. 1757).

Dan sempat juga pernah membaca keutamaan dari birul walidain, diantaranya:

Pertama : Termasuk Amalan Yang Paling Mulia
Dari Abdullah bin Mas’ud mudah-mudahan Allah meridhoinya dia berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: Apakah amalan yang paling dicintai oleh Allah?, Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: "Sholat tepat pada waktunya", Saya bertanya : Kemudian
apa lagi?, Bersabada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam "Berbuat baik kepada kedua orang tua". Saya bertanya lagi : Lalu apa lagi?, Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : "Berjihad di jalan Allah". (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya).

Kedua : Merupakan Salah Satu Sebab-Sebab Diampuninya Dosa
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman (artinya): "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya….", hingga akhir ayat berikutnya : "Mereka itulah orang-orang yang kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga. Sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka." (QS. Al Ahqaf 15-16) Diriwayatkan oleh ibnu Umar mudah-mudahan Allah meridhoi keduanya bahwasannya seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan berkata : Wahai Rasulullah sesungguhnya telah menimpa kepadaku dosa yang besar, apakah masih ada pintu taubat bagi saya?, Maka bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Apakah Ibumu masih hidup?", berkata dia : tidak. Bersabda beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Kalau bibimu masih ada?", dia berkata : "Ya" . Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Berbuat baiklah padanya".
(Diriwayatkan oleh Tirmidzi didalam Jami’nya dan berkata Al ‘Arnauth : Perawi-perawinya tsiqoh. Dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al Hakim. Lihat Jaami’ul Ushul (1/ 406).

Ketiga : Termasuk Sebab Masuknya Seseorang Ke Surga
Dari Abu Hurairah, mudah-mudahan Allah meridhoinya, dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: "Celakalah dia, celakalah dia", Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya : Siapa wahai Rasulullah?, Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Orang yang menjumpai salah satu atau kedua orang tuanya dalam usia lanjut kemudian dia tidak masuk surga". (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya No. 1758, ringkasan). Dari Mu’awiyah bin Jaahimah mudah-mudahan Allah meridhoi mereka berdua, Bahwasannya Jaahimah datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam kemudian berkata : "Wahai Rasulullah, saya ingin (berangkat) untuk berperang, dan saya datang (ke sini) untuk minta nasehat pada anda. Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : "Apakah kamu masih memiliki Ibu?". Berkata dia : "Ya". Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Tetaplah dengannya karena sesungguhnya surga itu dibawah telapak kakinya". (Hadits Hasan diriwayatkan oleh Nasa’i dalam Sunannya dan Ahmad dalam Musnadnya, Hadits ini Shohih. (Lihat Shahihul Jaami No. 1248)

Keempat : Merupakan Sebab keridhoan Allah
Sebagaiman hadits yang terdahulu "Keridhoan Allah ada pada keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan-Nya ada pada kemurkaan kedua orang tua".
 
Kelima : Merupakan Sebab Bertambahnya Umur
Diantarnya hadit yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik mudah-mudahan Allah meridhoinya, dia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : "Barangsiapa yang suka Allah besarkan rizkinya dan Allah panjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahim".

Keenam : Merupakan Sebab Barokahnya Rizki

wallahu'alam bissawab..
@ba'da isya: Lahat